Rabu, 28 Agustus 2013

Resiko laptop tanpa batterai

Bahaya Menggunakan Laptop Tanpa Baterai


Bahaya Menggunakan Laptop Tanpa Baterai - Di jaman modern ini, laptop sudah merupakah perangkat penting untuk mendukung aktivitas kita. Di saat kita sedang beraktivitas dengan laptop dan kemudian baterai habis, tentu akan repot jika kita harus menghentikan aktivitas kita di laptop untuk mencharge baterainya. Kebanyakan orang mencharge laptopnya sambil mengoperasikan laptop. 

Tetapi di samping itu, banyak sekali timbul opini dari orang-orang bahwa bermain laptop sambil charge dapat membuat baterai cepat drop dan kembung. Tetapi ada juga pendapat yang mengatakan justru kalau bermain laptop lansung dari listrik tanpa menggunakan baterai justru merusakkan perangkat-perangkat laptop.

Sebenarnya keduanya tidak salah, tetapi perlu di ketahui kalau bermain laptop tanpa menggunakan baterai dan lansung dari listrik justru berdampak lebih fatal. Jika menghidupkan laptop lansung dari listrik dan tanpa baterai, listrik akan lansung menuju ke hardware tanpa melakukan penyesuaian tenaga, sehingga hardware menerima tegangan listrik yg berlebihan dan mempercepat kerusakan. Selain menyimpan daya, baterai juga menyesuaikan arus yang masuk ke komponen agar tidak terlalu tinggi.

Selain itu, jika terjadi mati lampu dan listrik PLN yang tidak stabil, tentu sangat membahayakan motherboard dan hardisk. Lebih baik baterai laptop yang mengalami kerusakan dari pada motherboard ataupun hardisk yang harganya lebih mahal di bandingkan baterai. Lagi pula kinerja baterai laptop biasanya akan menurun di usia 2-3 tahun.

Minggu, 25 Agustus 2013

Inilah Yang akan terjadi Di INDONESIA

Tiga Ramalan Mengerikan Tentang Indonesia

           
          

1. Ramalan Jayabaya

Ramalan Jayabaya dalam periode Akhir tersebut cukup akurat dalam meramalkan bangkit dan runtuhnya kerajaan-kerajaan Jawa (Indonesia), naik-turunnya para Raja-raja dan Ratu-ratunya atau Pemimpinnya, yang terbagi dalam tiap seratus tahun sejarah, yaitu Kala-jangga (1401-1500 Masehi), Kala-sakti (1501-1600 M), Kala-jaya (1601-1700 M), Kala-bendu (1701-1800 M), Kala-suba (1801-1900 M), Kala-sumbaga (1901-2000), dan Kala-surasa (2001-2100 M).

Munculnya Presiden Sukarno sebagai Pemimpin Indonesia, Pendiri Republik Indonesia dalam periode Kala-sumbaga (1901-2000) diramalkan secara cukup akurat. Beliau digambarkan sebagai seorang Raja yang memakai kopiah warna hitam (kethu bengi), sudah tidak memiliki ayah (yatim) dan bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi).

Naik-turunnya Preside RI ke-2 Suharto juga secara jelas diramalkan oleh Prabu Jayabaya pada Bagian Akhir tembang Jawa butir 11 sampai 16 sebagai berikut: “Ana jalmo ngaku-aku dadi ratu duwe bala lan prajurit negara ambane saprowulan panganggone godhong pring anom atenger kartikapaksi nyekeli gegaman uleg wesi pandhereke padha nyangklong once gineret kreta tanpa turangga nanging kaobah asilake swara gumerenggeng pindha tawon nung sing nglanglang Gatotkaca kembar sewu sungsum iwak lodan munggah ing dharatan. Tutupe warsa Jawa lu nga lu (wolu / telu sanga wolu / telu) warsa srani nga nem nem (sanga nenem nenem) alangan tutup kwali lumuten kinepung lumut seganten.

Beliau muncul sebagai Pemimpin yang didukung oleh Angkatan Bersenjata RI (darat, udara dan laut), berlambang Kartikapaksi, memakai topi baja hijau (tutup kwali lumuten) pada tahun 1966. Zaman pemerintahan Presiden Suharto (Orde Baru) berlangsung selama 30 tahun.

Setelah lenyapnya kekuasaan tiga raja tersebut diatas, Jayabaya meramalkan datangnya seorang Pemimpin baru dari negeri seberang, yaitu dari Nusa Srenggi (Sulawesi), ialah Presiden BJ Habibie.

Ramalan Jayabaya bagi Indonesia setelah tahun 2001 Indonesia akan menjadi sebuah negeri yang aman, makmur, adil dan sejahtera sebagai akhir dari Ramalan Jayabaya (Kala-surasa, 2001-2100 M), zaman yang tidak menentu (Kalabendu) berganti dengan zaman yang penuh kemuliaan, sehingga seluruh dunia menaruh hormat. Akan muncul seorang Satriya Piningit sebagai Pemimpin baru Indonesia dengan ciri-ciri sudah tidak punya ayah-ibu, namun telah lulus Weda Jawa, bersenjatakan Trisula yang ketiga ujungnya sangat tajam, sbb:

Di zaman modern abad ke-21 saat ini dengan berbagai persenjataan modern dan alat tempur yang canggih, mulai dari senjata nuklir, roket, peluru kendali, dan lain-lainnya, maka senjata Trisula Weda mungkin bukanlah senjata dalam arti harafiah, tetapi adalah senjata dalam arti kiasan, tiga kekuatan yang membuat seorang Pemimpin disegani segenap Rakyatnya. Bisa saja itu adalah tiga sifat-sifat sang Pemimpin, seperti: Benar, Lurus, Jujur (bener, jejeg, jujur) seperti yang diungkapkan dalam tembang-tembang Ramalan Jayabaya.

Demikian pula tentang sosok sang Pemimpin yang digambarkan sebagai Satriya Piningit, bukanlah seseorang yang tiba-tiba muncul, tetapi Ia adalah seorang Pemimpin Indonesia yang sifatnya tidak mau menonjolkan diri, tetapi Ia bekerja tanpa pamrih, menyumbangkan tenaga dan pikirannya bagi kemajuan bangsa dan negara. Sudah ada langkah-langkahnya yang nyata yang dapat ditelusuri dalam kehidupannya sehari-hari. Bisa saja Ia akan terpilih dalam Pilpres 2009 ini, atau mungkin juga dalam periode Kepemimpinan Indonesia pada periode berikutnya untuk mengantarkan Indonesia kepada Cita-cita para Pendiri Bangsa sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, yaitu negeri yang aman, makmur, adil dan sejahtera bagi segenap Rakyat Indonesia.

2. Juan Paul Valdez

Dia meramalkan satu negara terpadat di Asia Pacific dibawah garis tengah (Indonesia?) akan terjadi revolusi besar, 20 tahun setelah kedua kalinya perang besar, 33 tahun kemudian akan terjadi revolusi kedua yang akan digantikan seorang boneka. Boneka ini akan memimpin selama 1 tahun dan akan digantikan dengan damai oleh seorang yang keras. 3 bulan (akhir tahun 1999?) setelah pemimpin baru ini memimpin, negara ini yang sudah bernapas dalam lumpur akan semakin tenggelam dan akan terjadi revolusi ketiga yang sangat-sangat berdarah. Pada revolusi ketiga ini akan langsung bersambung dengan Perang Besar ketiga. Dan 16 tahun kemudian revolusi keempat akan berlangsung damai.

Dia menggambarkan, pada revolusi pertama, 20 tahun setelah perang besar, akan terbunuh 500.000 orang yang bukan asli dari negara itu dan 25 wanita akan diperkosa. Pada revolusi kedua akan terdapat 500 orang terbunuh yang bukan asli dari negara itu dan akan ada 250 wanita yang diperkosa. Pada revolusi ketiga akan terdapat 500.500 (lima ratu ribu lima ratus) orang yang terbunuh bukan asli dari negara itu dan akan ada 2500 wanita yang akan diperkosa.

Perang ketiga Besar akan mulai tahun 00 (mungkin tahun 2000 yg dimaksud). Dimulai dengan terbunuhnya seorang presiden di negara Timur Tengah. Tapi perang besar ini akan menjadi besar sekali setelah 2 tahun terjadi peperangan di Timur Tengah karena Negara besar di Utara (Amerika?/Rusia? atau keduanya?) akan ikut campur dalam peperangan ini setelah negaranya banyak terjadi ledakan mobil dan ledakan bunuh diri yang dilakukan oleh orang-orang dari negara Timur Tengah ini. Perang ini akan melibatkan 125 negara didunia dan akan berlangsung 9 tahun.

Ledakan besar buatan manusia (nuklir?) akan hanya terjadi 5 kali dalam sejarah yang pada akhirnya akan membunuh 30 juta orang total dan
semuanya hanya terjadi di Asia. Kita sudah menyaksikan 2 kali diledakan di Jepang. Dan akan ada 3 kali lagi.

Malaysia akan menjadi satu dengan Indonesia karena dijajah oleh negara besar itu juga. Selama 15 tahun Indonesia dan Malaysia akan digabung dijadikan satu dan dijajah negara raksasa ini. Akan terbunuh total 21.000.000 warga asli yang sebagian besar dari Indonesia. Keadaan akan sangat -sangat brutal karena akan banyak penyakit yang disebar lewat udara disemburkan lewat burung yang terbuat dari besi.

Sejarah terhitam dalam negara yang dijajah ini akan merubah wajah negara ini selamanya. Setelah 15 tahun dijajah, negara ini akan akhirnya dipimpin oleh seorang yang bukan asli (orang Cina?) dan pemimpin ini melakukan revolusi keempat mengeluarkan penjajah dengan damai. Akan hanya ada 20 orang yang akan terbunuh dalam revolusi damai ini.

Pemimpin baru ini akan memimpin selama 12 tahun. Seorang pemimpin berkulit sangat gelap akan menggantikannya membawa negara ini menjadi negara contoh teladan di Asia. Dia akan memimpin selama 8 tahun dan akan digantikan oleh seorang yang sangat keras berdarah bangsawan. Negara mengalami sedikit kemunduran selama 4 tahun masa kepemimpinannya dan akan digantikan oleh seorang bukan asli negara itu kembali, segala menjadi baik dan negara ini akan dibagi menjadi 8 negara bagian dan masing-masing nantinya akan dipimpin oleh gubernur- gubernur untuk setiap negara bagian dan satu presiden itu.

3. Cepot-Repot-Kolot

1. Masa Cepot Antara Tahun 2010-2020

Indonesia berada di masa transisi krusial, Dimana terjadi perubahan besar di dunia berkenaan dengan Revolusi Teknologi Informasi. Krisis identitas kebangsaan terjadi, Nilai2 tradisional, Nilai Liberalisme Barat, Nilai Sosialisme bahkan komunisme, dan Nilai2 Islam saling tarik menarik keras.
Indonesia mengikuti pusaran pertempuran dunia antara dua idelogi yang sedang tarik menarik yaitu idelolgi Liberalisme dan Idelogi Islam. Isu terorisme, kebangkitan Islam menjadi suatu hal yang lumrah dan menjadi bahas yang panas sampai ke dunia maya/internet.

Masa Cepot, akan banyak kejadian besar yang menimpa dunia dan Indonesia dari isu terorisme hingga sampai perang opini di segala bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam masyarakat akibat pergesekan dua idelogi yang sedang panas2nya tersebut, namun belum sampai kepada perang saudara walaupun di dunia perang Irak,Afghanistan, Pakistan masih terus bergelolak.

2. Masa Repot Antara Tahun 2020-2050

Masa ini merupakan masa yang benar2 membuat repot Indonesia karena benturan2 kepentingan antar kelompok terutama yang membawa nilai2 nasionalisme, Liberalisme dan Nilai Islam sudah mencapai puncaknya terjadi perang saudara yang besar yang banyak memakan korban, Trend ini mengikuti dunia dimana satu ideology mengalami banyak penguatan dan satu idelogi mengalami penurunan terus menerus dari tahun 2000.

Masa Repot di tandai pula munculnya tokoh2 baru Indonesia yang mempengaruhi pemikiran dunia yang berasal dari Neo-liberalisme (yang memperbaharui nilai2 liberalisme lama) dan dari Neo-Islam (yang membawa kemurnian nilai2 Islam sebagaimana zaman Khulafaur Rasyidin)

3. Masa Kolot Antara Tahun 2050-2850

Inilah zaman keemasan dunia dimana hanya ada satu pemerintahan, satu Undang Undang dan satu Kepemimpinan dan satu Wilayah Dunia. Dimana fase2 kritis yang terjadi tahun 2000 di Indonesia sudah melebur dengan permasalahan2 dunia.

Perintisan terjadi awal 2050 dan terus mengalami pergolakan dan peperangan hingga tahun 2300 mencapai masa keemasan hingga terus menurun hingga tahun 2850, masa pasca 2850 inipun terjadi Armageddon (Perang Dunia yang melibatkan wilayah2 yang ingin bebas dari imperium) yang sangat besar hingga burung dan lalat pun tak bisa luput dari terpaan senjata modern. Pasca Armageddon zaman ini manusia kembali ke zaman batu. Pedang dan kuda seperti waktu ribuan tahun yang lalu kembali terjadi. Semoga menambah wawasan kita semua.
 
Tapi perlu diingat semua itu hanya sebatas " RAMALAN MANUSIA " Hanya Alloh yang Tahu segalanya .. Jangan sampai Kita menjadi musyrik karenanya. Wallohu A'lam

Rabu, 14 Agustus 2013

resep tempe mendoan


tempemendoan
Sepertinya semua orang doyan sama tempe, salah satunya tempe mendoan. Enak banget dimakan anget-anget plus cabai rawit, hhmmmm….Saya juga salah satu penggemar tempe yang satu ini. Resep tempe mendoan ini saya sajikan berdasarkan permintaan dari Mas Mampir Ngombe. Selamat mencoba ya Mas…
Resep Bahan Tempe Mendoan :
  • 100 gram tepung beras
  • 1 sendok makan tepung terigu
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • 125 ml air
  • 300 gram tempe, irir lebar tipis 10 x 15 cm
  • minyak sayur secukupnya
Resep Bumbu Tempe Mendoan :
  • 2 siung bawang putih
  • 1 butir bawang merah
  • 1 sendok teh ketumbar
  • 2 sendok teh garam
Cara membuat Tempe Mendoan :
  1. Haluskan Bumbu Tempe Mendoan.
  2. Aduk tepung dengan bumbu yang dihaluskan, daun bawang dan air hingga rata.
  3. Celupkan tiap potong tempe dalam adonan tepung. Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga adonan tepung matang, tetapi tidak sampai kering. Angkat, tiriskan.
  4. Sajikan.
Untuk 12 buah
Selamat mencoba

resep masakan sayur lodeh

Resep Lodeh Terung

Pilih daun melinjo yang masih muda agar rasanya lebih enak. Perhatikan saat memotong terung agar tidak terlalu tipis, karena akan hancur saat dimasak.
Untuk 5 orang.

Bahan
• 5 kacang panjang
• 1 terung ungu panjang
• 1 genggam daun melinjo muda
• ½ kelapa parut
• 7 gelas air

Bumbu
• 5 siung bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 3 cabai merah
• 3 cabai rawit
• ½ ruas jari lengkuas
• 2 daun salam
• 1 sendok makan gula merah iris
• Garam

Caranya:
1. Potong terung tebal melintang. Petiki daun melinjo. Iris-iris gula merah.
2. Peras kelapa parut menjadi 2 gelas santan kental. Peras lagi menjadi 3 gelas santan cair.
3. Ulek halus bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit.
4. Masukkan bumbu halus bersama daun salam ke santan cair. Masak sampai mendidih dan bumbu harum. Masukkan kacang panjang dan terung. Masak sampai agak layu. Masukkan daun melinjo. Beri garam dan irisan gula jawa. Cicipi.
5. Setelah daun melinjo agak layu, tuang santan kental. Masak sampai mendidih sambil terus diaduk pelan-pelan supaya santan tidak pecah. Angkat.

Senin, 12 Agustus 2013

Fungsi Refresh itu apa sih ?

Ini Fungsi Desktop Refresh Komputer Yang Sebenarnya!



Inilah salah kaprah yang selalu kita lakukan di komputer kita.
Ini Fungsi Desktop Refresh Komputer Yang Sebenarnya! - Saya rasa anda juga salah satu orang diantara mereka yang sering salah menggunakan perintah ini. Mereka kebanyakan meniru apa yang dilakukan banyak orang dan mencoba memahami sendiri dan melakukannya tanpa dasar pengetahuan yang Ilmiah.

Command yang saya maksud di sini adalah Command pada Desktop Refresh. Banyak orang melakukan / mengeksekusi perintah Desktop Refresh dengan tujuan Mempercepat Sistem Kerja Komputer. Ini adalah suatu pemahaman yang sangat Salah. Desktop Refresh dibuat tidak untuk Mempercepat sistem kerja Komputer, Desktop Refresh dibuat untuk memperbaharui tampilan Icon pada Desktop anda.

                                                                      


Sekarang Timbul pertanyaan "Kenapa harus memperbaharui tampilan Icon pada Desktop?", Terkadang ada kondisi (misalnya Desktop anda memiliki Icons sangat banyak, Wallpaper dengan ukuran melebihi ukuran Display) menyebabkan Windows gagal memperoleh informasi yang Up To Date tentang Icon dari Cache Memory hal ini menyebabkan Windows memperlihatkan keanehannya (Anomaly) diantaranya :

- Menampilkan Icon yang sama untuk semua Icon pada Desktop (Coba anda Lihat Gambar di ATAS).
- Menampilkan Icon dengan Warna Dasar (16 colors) walaupun sebenarnya VGA Card anda mendukung 32 Bits.
- Hang atau Tidak menampilkan satu Icon pun pada Desktop.

Apabila hal ini terjadi anda memiliki beberapa pilihan, diantaranya Restart dan tentu saja menjalankan perintah Desktop Refresh. Selain dari itu Jangan Sekalipun anda Melakukan Desktop Refresh!. Dari namanya saja Refresh kita sebenarnya sudah memahami apa arti dari kata itu, kecuali kalau Microsoft memberi Nama Desktop Faster.

Sebaliknya melakukan Desktop Refresh secara berkali-kali secara cepat akan meningkatkan penggunaan CPU yang membahayakan umur dari CPU anda. Untuk membuktikannya anda lakukan perintah berikut ini :

- Tekan "Ctrl + Alt + Del", lalu pilih "Task Manager".
- Kemudian pilih Performance Tab, anda akan mellihat pada CPU Usage angka 4% yang menyatakan bahwa pemakaian CPU hanya 4% (Merupakan kondisi normal saat PC tidak melakukan banyak pekerjaan).

                                                                                   


Sekarang coba anda Lakukan Desktop Refresh berungkali secara cepat (Tekan tombol F5 saat mouse berada di Desktop). Maka anda akan melihat CPU Usage meloncat menjadi 18% atau ke yang lebih tinggi lagi. Apabila Desktop anda memiliki lebih banyak Icon (misalnya mencapai 30 icon di Desktop), maka CPU Usage akan meningkat lebih tinggi lagi. Saran saya janganlah menempatkan Icon lebih dari 20 pada Desktop anda.

Semoga bermanfaat sahabat WOW sekalian. Sampai ketemu di lain kesempatan.